catatan rapat atau kuliah yang isinya kayak kode alien? Coretan cepat yang bahkan kamu sendiri lupa maksudnya? ChatGPT bisa jadi tukang rapi-rapi. Masukin catatan berantakan itu, lalu minta dia susun jadi poin jelas atau paragraf rapi.
Hasilnya bisa bikin shock. Dari tulisan “strategi, target, budget, iklan?” bisa berubah jadi laporan mini yang bisa kamu kirim ke grup kerja. Memang, kadang dia salah tafsir kalau catatanmu terlalu absurd. Tapi setidaknya ada draft awal yang bisa diperbaiki daripada bengong menatap tulisan sendiri.
4. Menu Asing Jadi Ramah Turis
Traveling ke luar negeri sering ketemu situasi awkward: duduk di restoran, dikasih menu penuh tulisan asing, terus asal tunjuk. Kadang beruntung, kadang malah dapat sup yang bahan utamanya organ dalam hewan.
ChatGPT bisa bantu. Tinggal foto menu atau papan petunjuk, minta terjemahan. Bahkan bisa kasih tambahan konteks: makanan itu biasanya dimakan kapan, rasanya kayak apa, cocok dipadukan dengan minuman apa. Lebih informatif daripada nebak-nebak atau mengandalkan translate kaku.
5. Balas Email Lebih Cepat
Email panjang dari atasan sering bikin stres, apalagi kalau kita lagi nggak punya energi buat mikirin jawaban sopan. ChatGPT bisa jadi mesin pemantik ide. Masukin isi email, minta bikin balasan singkat, formal, atau santai.
Nggak berarti kamu copy-paste mentah. Justru enaknya, kamu punya draft awal yang bisa dimodifikasi sesuai gaya pribadi. Hemat waktu, tetap profesional, dan nggak bikin kepala ngebul.
Lima rahasia ini nunjukin satu hal: ChatGPT bukan cuma mesin pintar yang bisa jawab pertanyaan besar. Ia juga bisa dipakai buat hal-hal kecil yang sering bikin hidup ribet. Dari skincare sampai


