saja internet seperti buku catatan besar. Ia menyimpan informasi, sementara otak kita yang menilai, memilih, dan memahaminya. Mesin hanya menunjukkan data. Kita yang membuat keputusan.
Tanpa internet, kita masih bisa berpikir. Kita hanya kehilangan akses informasi tambahan, bukan kehilangan kemampuan dasar.
Kecerdasan manusia tidak berhenti hanya karena jaringan hilang. Memori, intuisi, logika, dan kemampuan menilai tetap bekerja. Namun kita perlu menyadari satu hal: semakin sering bergantung pada internet, semakin jarang otak dilatih untuk bekerja sendiri.
Kuncinya adalah keseimbangan. Gunakan internet untuk memperluas wawasan, tetapi tetap latih kemampuan berpikir mandiri. Sesekali, coba pecahkan masalah tanpa bantuan mesin. Ajari otak untuk tetap aktif.
Saat internet mati, kecerdasan kita seharusnya tidak ikut mati. Justru di situlah kemampuan asli kita terlihat.
