Hyundai Ioniq 5 (Pinterest)
Otomotif

Perbandingan Mobil Listrik Terbaik 2025: Tesla Model 3 vs Nissan Leaf vs Hyundai Ioniq 5 dalam Hal Biaya Kepemilikan, Jarak Tempuh, dan Teknologi Pengisian Daya

Memasuki tahun 2025, dunia otomotif semakin terarah pada solusi ramah lingkungan dengan hadirnya mobil listrik sebagai alternatif utama kendaraan berbahan bakar fosil. Dalam pilihan mobil listrik yang beragam, beberapa merek sudah berhasil menarik perhatian berkat performa, efisiensi, dan inovasi yang mereka tawarkan. Di antara pilihan tersebut, Tesla Model 3, Nissan Leaf, dan Hyundai Ioniq 5 menjadi tiga pilihan yang cukup sering dipertimbangkan oleh konsumen Indonesia. Namun, mana yang paling unggul dalam hal biaya kepemilikan, jarak tempuh, dan teknologi pengisian daya? Berikut adalah perbandingannya secara mendalam.

1. Biaya Kepemilikan

Tesla Model 3:
Tesla Model 3, dengan harga mulai dari sekitar Rp 900 juta untuk varian standar, mungkin menjadi pilihan yang lebih mahal dibandingkan dua pesaingnya. Namun, mobil listrik Tesla dikenal dengan biaya perawatan yang relatif rendah. Tanpa mesin pembakaran internal, Model 3 memiliki lebih sedikit komponen bergerak yang dapat menyebabkan masalah. Efisiensi energi Model 3 pun sangat baik, dengan konsumsi sekitar 14-16 kWh per 100 km. Ini membuat biaya pengisian daya cukup ekonomis, sekitar Rp 21.000–24.000 untuk pengisian penuh jika menggunakan tarif listrik rumah tangga. Dengan jaringan pengisian daya Supercharger Tesla yang sudah sangat luas, pengisian daya pun menjadi sangat mudah.

Nissan Leaf:
Nissan Leaf hadir dengan harga yang lebih terjangkau, sekitar Rp 600 juta. Meskipun lebih murah, Leaf tetap menawarkan kualitas yang solid, dengan garansi baterai hingga 160.000 km atau 8 tahun. Dari segi konsumsi energi, Nissan Leaf sedikit lebih boros dibandingkan Model 3, dengan kebutuhan sekitar 15-17 kWh per 100 km. Biaya pengisian daya pun sedikit lebih tinggi, sekitar Rp 22.500–25.500 untuk pengisian penuh. Walaupun harganya lebih ramah di kantong, biaya kepemilikan jangka panjang masih terbilang sedikit lebih mahal dibandingkan dengan Tesla.

Hyundai Ioniq 5:
Hyundai Ioniq 5 berada di tengah, dengan harga sekitar Rp 800 juta. Mobil ini juga menawarkan biaya perawatan yang rendah berkat penggerak listrik yang sederhana. Dengan konsumsi energi sekitar 14-16 kWh per 100 km, biaya pengisian daya untuk Ioniq 5 hampir setara dengan Tesla, yaitu sekitar Rp 21.000–24.000 untuk pengisian penuh. Namun, keunggulan Ioniq 5 terletak pada layanan purna jual yang luar biasa, dengan garansi dasar selama 3 tahun atau 100.000 km serta layanan gratis biaya perawatan hingga 5 tahun atau 75.000 km.

Nissan Leaf (Pinterest)

2. Jarak Tempuh

Tesla Model 3:
Salah satu keunggulan utama Tesla Model 3 adalah jarak tempuh. Dengan baterai yang lebih besar dan teknologi pengisian canggih, Tesla Model 3 mampu menempuh jarak hingga 400-500 km per pengisian penuh, tergantung pada varian yang dipilih dan gaya mengemudi. Dengan demikian, Model 3 menjadi pilihan tepat bagi mereka yang sering melakukan perjalanan jauh tanpa perlu khawatir tentang seringnya pengisian daya.

Nissan Leaf:
Nissan Leaf, meskipun sangat efisien dan cukup terjangkau, memiliki jarak tempuh yang lebih pendek. Dengan kapasitas baterai yang lebih kecil, Leaf hanya mampu menempuh jarak sekitar 311 km per pengisian penuh berdasarkan standar NEDC (New European Driving Cycle). Meskipun jarak tempuhnya lebih rendah, Nissan Leaf masih cocok untuk kebutuhan sehari-hari di dalam kota, dengan frekuensi pengisian daya yang lebih sering.

Hyundai Ioniq 5:
Hyundai Ioniq 5 menawarkan dua pilihan jarak tempuh, yaitu sekitar 384 km untuk tipe standar dan hingga 481 km untuk varian long range. Ini menjadikannya pilihan yang sangat baik bagi pengguna yang menginginkan kombinasi antara performa dan jarak tempuh yang mumpuni. Dengan teknologi baterai terbaru, Ioniq 5 memberikan rasa aman bagi pengemudi yang sering melakukan perjalanan jauh, tanpa khawatir kehabisan daya di tengah jalan.

Hyundai Ioniq 5 (Pinterest)

3. Teknologi Pengisian Daya

Tesla Model 3:
Tesla Model 3 memimpin dalam hal teknologi pengisian daya berkat jaringan Supercharger yang sudah tersebar luas. Pengisian cepat menggunakan teknologi Supercharger memungkinkan Tesla Model 3 mengisi daya dari 10% hingga 80% dalam waktu hanya sekitar 30 menit. Dengan lebih dari 30.000 stasiun Supercharger di seluruh dunia, pengemudi Tesla tidak perlu khawatir tentang ketersediaan stasiun pengisian daya. Selain itu, Model 3 juga kompatibel dengan stasiun pengisian umum menggunakan adaptor, sehingga fleksibilitas pengisian menjadi lebih tinggi.

Nissan Leaf:
Nissan Leaf mendukung pengisian cepat DC menggunakan CHAdeMO yang memungkinkan pengisian daya dari 0% hingga 80% dalam waktu sekitar 60 menit. Meskipun pengisian cepatnya sedikit lebih lambat dibandingkan Tesla, Leaf masih cukup handal dalam hal pengisian, terutama untuk penggunaan harian. Selain itu, Leaf kompatibel dengan banyak stasiun pengisian umum yang menawarkan konektor CHAdeMO, meskipun jangkauan infrastrukturnya belum sebaik Tesla.

Tesla Model 3 (Pinterest)

Hyundai Ioniq 5:
Hyundai Ioniq 5 menawarkan teknologi pengisian cepat terbaik di kelasnya. Dengan kemampuan pengisian cepat DC hingga 350 kW, Ioniq 5 mampu mengisi daya dari 10% hingga 80% dalam waktu sekitar 18 menit. Fitur Vehicle-to-Load (V2L) yang terdapat pada Ioniq 5 juga memungkinkan pengemudi untuk menggunakan daya dari mobil untuk menyuplai daya ke perangkat elektronik lainnya dengan kapasitas hingga 3,6 kW. Ini menjadikan Ioniq 5 sangat fleksibel, tidak hanya sebagai alat transportasi, tetapi juga sebagai sumber daya portabel saat dibutuhkan.

Ketiga mobil listrik ini—Tesla Model 3, Nissan Leaf, dan Hyundai Ioniq 5—memiliki keunggulan masing-masing yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi pengemudi. Jika Anda mengutamakan jarak tempuh panjang dan infrastruktur pengisian daya yang luas, Tesla Model 3 adalah pilihan yang tepat. Namun, jika Anda mencari mobil listrik yang lebih terjangkau dan cukup untuk kebutuhan harian, Nissan Leaf bisa menjadi pilihan yang bijak.

Untuk Anda yang menginginkan teknologi pengisian daya tercepat dan jarak tempuh yang cukup tinggi, Hyundai Ioniq 5 menjadi pilihan yang menarik, terutama dengan fitur V2L yang memungkinkan Anda menggunakan mobil sebagai sumber daya portabel.