Pinterpedia.com – Beli mobil bekas lewat OLX atau media sosial memang menggoda. Pilihannya banyak, harganya sering lebih miring dibanding showroom, dan kadang kamu bisa ketemu penjual yang lokasinya dekat rumah. Tapi, di balik kemudahan itu, ada risiko yang nggak bisa dianggap sepele. Mulai dari iklan palsu, foto yang nggak sesuai kenyataan, sampai dokumen kendaraan yang bermasalah.
Daftar Isi
Nah, kalau kamu mau transaksi Cash On Delivery (COD) untuk mobil bekas, ada langkah-langkah yang perlu banget diperhatikan biar nggak zonk. Yuk, simak panduan ini sampai habis.
1. Tentukan Spesifikasi Mobil yang Kamu Cari
Jangan buka OLX atau scroll Instagram tanpa tahu mobil apa yang kamu mau. Tentukan dulu: merek, tipe, tahun produksi, kapasitas mesin, dan kisaran harga. Dengan kriteria jelas, kamu nggak akan mudah tergoda iklan “harga miring” untuk mobil yang sebenarnya nggak sesuai kebutuhanmu.
2. Pilih Platform dan Penjual yang Terpercaya
OLX punya fitur verifikasi penjual dan sistem chat di aplikasi—gunakan itu. Kalau lewat Facebook Marketplace atau Instagram, pastikan penjualnya punya profil aktif dan ada jejak interaksi yang wajar, bukan akun baru dengan postingan minim. Hindari penjual yang buru-buru mengajak pindah obrolan ke WhatsApp tanpa alasan jelas.
3. Bedah Iklan dengan Mata Kritis
Jangan cuma lihat foto pertama lalu jatuh hati. Periksa semua foto yang diunggah: apakah konsisten, tajam, dan diambil di lokasi yang sama. Harga yang terlalu murah dari pasaran patut dicurigai—bukan berarti nggak mungkin, tapi wajib ekstra hati-hati. Kalau bisa, lakukan reverse image search untuk memastikan fotonya bukan hasil comot dari internet.
4. Tanya Detail yang Spesifik
Jangan puas dengan jawaban “mobil terawat” atau “siap pakai.” Tanyakan riwayat servis, status pajak, alasan jual, dan apakah mobil pernah terlibat kecelakaan atau kebanjiran. Penjual jujur biasanya akan menjawab rinci dan tidak defensif. Kalau jawabannya mengambang, catat itu sebagai red flag.
5. Tentukan Lokasi COD yang Aman
COD untuk mobil beda sama COD barang kecil. Jangan janjian di pinggir jalan atau tempat sepi. Pilih lokasi yang punya pengawasan, misalnya parkiran kantor polisi, rest area tol, atau bengkel resmi. Selain aman, lokasi seperti ini biasanya punya ruang yang cukup untuk pemeriksaan mobil.
6. Lakukan Pemeriksaan Fisik secara Menyeluruh
Begitu ketemu unitnya, jangan langsung terpukau cat kinclong. Perhatikan celah antar panel bodi—kalau nggak rata, bisa jadi bekas tabrakan. Cek ban, lampu, kaca, dan kondisi interior. Bau apek di kabin kadang jadi tanda bekas terendam banjir. Gunakan pencahayaan cukup agar detailnya terlihat jelas.
7. Cek Mesin Meski Bukan Mekanik
Kamu nggak perlu jadi montir untuk mendeteksi masalah dasar. Buka kap mesin, lihat kondisi oli—harus bersih dan tidak terlalu kental. Hidupkan mesin dan dengarkan: suara halus, nggak ada bunyi ketukan logam, dan asap knalpot normal. Asap putih tebal atau hitam pekat biasanya tanda masalah serius.
8. Cocokkan Dokumen dengan Unit
Pastikan BPKB dan STNK asli, bukan fotokopi. Cocokkan nomor rangka dan nomor mesin yang tertera di dokumen dengan yang ada di mobil. Cek status pajak lewat aplikasi resmi Samsat. Kalau penjual bilang pajak mati tapi nggak tahu berapa lama, itu tanda kurang transparan.
9. Negosiasi dengan Data, Bukan Perasaan
Kalau kamu mau nawar, gunakan temuan dari pemeriksaan fisik dan dokumen sebagai alasan. Misalnya, ban aus atau pajak mati setahun bisa jadi bahan potongan harga. Jangan malu untuk bilang “terima kasih, saya pikir-pikir dulu” kalau harga nggak masuk akal. Penjual serius biasanya mau diskusi, bukan memaksa.
10. Amankan Transaksi dan Dokumen
Setelah sepakat, lakukan pembayaran dengan metode yang bisa dilacak—transfer bank lebih aman daripada tunai. Minta kwitansi bermaterai yang mencantumkan detail transaksi, termasuk nomor rangka dan mesin. Pastikan dokumen asli berpindah tangan saat itu juga. Setelah itu, segera urus balik nama untuk menghindari masalah di kemudian hari.
Beli mobil bekas lewat OLX atau sosmed bisa jadi cara hemat dan praktis, asalkan kamu siap dengan langkah-langkah pengamanan ini. Intinya, jangan terburu-buru. Luangkan waktu untuk riset, periksa unit secara teliti, dan pastikan semua dokumen sah. Dengan begitu, kamu bisa pulang bawa mobil idaman tanpa rasa was-was.