Pinterpedia.com – Membeli mobil bekas di showroom memang bisa jadi pilihan cerdas, apalagi kalau budget terbatas tapi ingin mendapatkan kendaraan yang masih layak dan nyaman dipakai. Tapi hati-hati, penampilan luar yang mengilap kadang menutupi masalah yang tersembunyi. Nah, biar nggak menyesal setelah keluar dari showroom, berikut 12 tips cek mobil bekas yang bisa jadi panduan sebelum memutuskan beli.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

1. Periksa Riwayat dan Dokumen Kendaraan

Langkah pertama, pastikan semua dokumen kendaraan lengkap dan asli. Cek BPKB, STNK, faktur pembelian, dan buku servis. Menurut Kementerian Perhubungan (2023), banyak kasus mobil bermasalah muncul karena pembeli tidak memverifikasi legalitas dokumen. Pastikan juga nomor rangka dan mesin sesuai dengan yang tertera di dokumen.

2. Cek Fisik Bodi Mobil

Lihat mobil dari berbagai sudut, siang hari adalah waktu terbaik untuk mendeteksi goresan atau perbedaan warna cat. Perbedaan warna atau sambungan bodi yang tidak presisi bisa jadi tanda bekas tabrakan atau perbaikan besar.

3. Amati Kondisi Cat dan Finishing

Cat yang mengelupas, bintik karat, atau lapisan cat yang terlalu tebal biasanya menunjukkan ada perbaikan. Gunakan sentuhan tangan untuk merasakan tekstur yang tidak rata—ini trik sederhana tapi sering diabaikan.

4. Periksa Kaca dan Lampu

Pastikan kaca mobil tidak retak, baret dalam, atau berembun. Untuk lampu, nyalakan semua komponen, termasuk lampu jauh, lampu kabut, dan lampu rem. Lampu yang redup bisa jadi tanda masalah pada sistem kelistrikan atau alternator.

5. Intip Ruang Mesin

Buka kap mesin dan lihat apakah ada kebocoran oli, cairan pendingin, atau rem. Bau gosong atau oli yang mengental bisa menandakan perawatan yang kurang baik. Periksa juga serpentine belt—kalau retak, berarti butuh penggantian segera.

6. Periksa Kelistrikan Mobil

Ini poin yang sering disepelekan padahal vital. Coba semua tombol di dashboard—AC, wiper, power window, audio, hingga port charger. Sistem kelistrikan yang bermasalah bisa bikin biaya perbaikan membengkak. Menurut Otomotif Kompas (2024), masalah kelistrikan adalah salah satu komplain terbesar pembeli mobil bekas.

7. Uji AC dan Sistem Pendingin

Nyalakan AC dan cek apakah udara dingin keluar dengan cepat. Perhatikan suara mesin ketika AC menyala—kalau terdengar berisik, kompresor bisa saja bermasalah. Cek juga kipas radiator dan kondisi cairan pendingin.

8. Lihat Bagian Kaki-Kaki

Suspensi, peredam kejut, dan ball joint harus dalam kondisi baik. Coba tekan bagian kap mobil atau bagasi; kalau mobil memantul lebih dari dua kali, artinya suspensi lemah.

9. Cek Kondisi Ban

Periksa ketebalan tapak ban dan pastikan ausnya merata. Ban yang aus di satu sisi bisa menandakan masalah pada spooring atau suspensi. Jangan lupa periksa ban cadangan—sering terlupakan, tapi penting saat darurat.

10. Uji Sistem Pengereman

Coba injak rem dengan tekanan sedang dan keras. Rem yang terasa bergetar bisa berarti cakram bergelombang. Dengarkan juga suara berdecit—bisa jadi kampas rem sudah tipis.

11. Test Drive di Berbagai Kecepatan

Jangan ragu untuk meminta test drive. Coba jalankan mobil di jalan lurus dan perhatikan apakah setir bergetar atau mobil cenderung menarik ke satu sisi. Uji juga transmisi, baik manual maupun otomatis, apakah perpindahan gigi halus atau tersendat.

12. Periksa Bagasi dan Interior

Bagasi harus kering tanpa bau apek—bau ini bisa menunjukkan kebocoran. Periksa karpet, jok, dan panel pintu dari jamur atau kerusakan. Fitur-fitur kecil seperti sandaran kursi, seat belt, dan kunci pintu juga penting dicek.

Membeli mobil bekas memang butuh ketelitian ekstra, apalagi di showroom yang punya banyak stok dan pilihan. Jangan mudah tergiur oleh tampilan luar atau harga miring. Dengan mengikuti 12 tips ini—terutama memeriksa kelistrikan—kamu bisa meminimalkan risiko dan mendapatkan mobil bekas yang benar-benar layak pakai. Ingat, sedikit waktu ekstra untuk pengecekan bisa menghemat jutaan rupiah di kemudian hari.