Pinterpedia.com – Ban tubeless saat ini menjadi pilihan utama bagi banyak kendaraan bermotor karena kemampuannya untuk mencegah kebocoran udara secara otomatis tanpa menggunakan ban dalam. Terutama motor matic keluaran terbaru, dominan lebih memilih ban tubeless daripada yang biasa. Sebagai solusi praktis, cairan anti bocor sering kali digunakan untuk menambah perlindungan terhadap kebocoran kecil akibat tusukan benda tajam. Namun, meskipun tampak menawarkan kenyamanan, penggunaan cairan ini tidak sepenuhnya tanpa risiko. Ada beberapa dampak negatif yang harus Anda pertimbangkan sebelum memutuskan untuk menggunakan cairan ini pada ban tubeless kendaraan Anda.
1. Korosi pada Velg
Sebagian besar cairan anti bocor mengandung bahan kimia seperti lateks dan serat yang berfungsi untuk menutup lubang pada ban. Sayangnya, jika cairan ini bersentuhan dengan velg logam dalam jangka waktu lama, ia bisa mempercepat terjadinya korosi. Ini terutama berlaku bagi velg yang tidak dilapisi pelindung anti karat. Ketika cairan mengendap di area tertentu, dampaknya menjadi lebih besar. Korosi pada velg tidak hanya merusak penampilan, tetapi juga bisa mempengaruhi kekuatan struktur velg yang sangat vital untuk keselamatan berkendara.
2. Penyumbatan pada Pentil Ban
Masalah lain yang muncul akibat penggunaan cairan anti bocor adalah penyumbatan pada pentil ban. Cairan yang digunakan dapat menumpuk di dalam pentil seiring berjalannya waktu. Akibatnya, saat Anda mencoba mengisi angin atau memompa ban, proses tersebut menjadi lebih sulit atau bahkan tidak memungkinkan. Pentil yang tersumbat juga bisa mengurangi akurasi dalam pengukuran tekanan angin, yang pada gilirannya mempengaruhi kenyamanan dan keselamatan Anda saat berkendara.
3. Gangguan Keseimbangan Ban:l
Cairan anti bocor, terutama yang berbentuk gel atau cairan kental, dapat mengganggu keseimbangan roda. Ketika ban mengalami kebocoran dan cairan ini mengalir ke area yang bocor, ia dapat mengumpul di satu titik. Cairan yang menggumpal ini dapat menyebabkan ban menjadi tidak seimbang, mempengaruhi putaran roda, dan pada akhirnya mengurangi kualitas kenyamanan berkendara. Gangguan ini bisa terasa saat Anda melaju dengan kecepatan tinggi, yang tentunya berisiko menurunkan stabilitas kendaraan dan memengaruhi keselamatan Anda.
4. Pengaruh pada Umur Ban
Walaupun cairan anti bocor dapat mencegah kebocoran sementara, penggunaannya juga bisa memengaruhi daya tahan dan elastisitas ban itu sendiri. Cairan yang tertinggal di dalam ban seiring waktu dapat mengubah struktur