Pinterpedia.com – Fenomena kesurupan selalu punya tempat istimewa dalam budaya populer Indonesia. Dari cerita rakyat, kisah nyata di sekolah, sampai pengalaman mistis di kampung, topik ini terus memancing rasa penasaran. Tahun 2025, beberapa film horor tanah air memilih kesurupan sebagai inti ceritanya. Bukan sekadar bumbu seram, kesurupan di layar lebar menjadi ruang untuk membicarakan hal-hal yang sering dianggap tabu, mulai dari kepercayaan lokal, benturan dengan logika modern, hingga ketakutan kolektif yang diwariskan turun-temurun.
Menariknya, tiga film ini menghadirkan wajah kesurupan dengan cara yang berbeda. Ada yang berangkat dari kisah nyata, ada yang mengikatnya dengan kepercayaan spiritual tertentu, dan ada pula yang menyamarkannya dalam balutan drama keluarga. Mari kita bahas satu per satu.
Film Kemah Terlarang: Kesurupan Massal
Film ini paling gamblang menampilkan kesurupan sebagai jantung cerita. Terinspirasi dari kejadian nyata perkemahan Pramuka di Yogyakarta tahun 2016, Kemah Terlarang membawa penonton ke suasana mencekam sebuah hutan yang menyimpan aturan tak tertulis.
Alurnya sederhana tapi efektif. Sekelompok siswa berangkat berkemah, namun tanpa disadari mereka melanggar pantangan setempat. Ketidaktaatan itu berujung pada pengalaman kesurupan massal yang merembet dari satu anak ke anak lain. Adegan-adegan kesurupan divisualkan dengan detail fisik yang kuat, mulai dari teriakan, tubuh kejang, hingga tatapan kosong yang membuat bulu kuduk merinding.
Yang membuat film ini berbeda dari horor kesurupan lainnya adalah keberanian sutradara untuk menekankan aspek budaya. Ada ritual, sesajen, dan peringatan warga lokal yang diabaikan, sehingga kesurupan tak lagi sekadar horor personal, melainkan teguran dari kekuatan alam dan leluhur. Penonton diajak merenung, apakah kejadian seperti itu benar-benar gaib,