ini memperlihatkan kalimat itu dalam bentuk nyata.
Yang membuatnya makin relate, tokoh utama tidak digambarkan sebagai orang lemah. Ia tetap bisa tertawa, tetap hadir di pesta, tapi di balik semua itu ada luka yang jarang disadari orang lain. Banyak penonton mungkin akan merasa “oh, ternyata aku tidak sendirian” setelah menonton film ini.
Sore Istri dari Masa Depan
Berbeda dengan film pertama yang lebih fokus pada tekanan batin, Sore Istri dari Masa Depan menawarkan ide fantasi yang dekat dengan realitas. Ceritanya tentang seorang pria dengan kebiasaan buruk, entah itu malas, egois, atau kurang perhatian terhadap orang terdekat. Hidupnya berubah ketika tiba tiba muncul sosok istri dari masa depan yang datang untuk memperingatkan sekaligus menuntunnya menjadi pribadi yang lebih baik.
Sekilas premis ini terdengar ringan, tapi justru di situlah daya tariknya. Bayangkan jika kita punya kesempatan melihat masa depan akibat kebiasaan buruk kita hari ini. Berapa banyak orang yang menyesal karena lalai menjaga kesehatan, mengabaikan pasangan, atau menunda hal penting? Film ini bermain di wilayah itu, menghadirkan kisah penuh humor sekaligus renungan.
Kekuatan film ini ada pada cara penyajiannya yang hangat. Sosok istri masa depan tidak datang sebagai pahlawan, melainkan sebagai teman sekaligus cermin. Ia membuat sang suami menyadari bahwa perubahan kecil sehari hari bisa berdampak besar bagi hubungan dan masa depan.
Film ini terasa relate karena semua orang pasti punya kebiasaan yang ingin diperbaiki. Dari hal sepele seperti bangun kesiangan hingga sikap egois yang merusak relasi, semua disajikan dengan cara yang ringan tapi menyentuh. Tidak heran jika banyak penonton akan pulang