yang hanya menatap gerhana sebentar, lalu bertahun-tahun kemudian masih melihat noda hitam di pandangan mereka.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Fotokeratitis, Luka Bakar di Kornea

Selain retina, bagian depan mata juga bisa terdampak. Fotokeratitis sering disebut sebagai “sunburn” pada kornea. Bayangkan kulit terbakar matahari terlalu lama, tetapi kali ini terjadi pada permukaan bola mata. Gejalanya bakal muncul beberapa jam setelah paparan diantara lain mata merah, berair, terasa perih seperti ada pasir yang menempel. Meski umumnya bisa sembuh, kondisi ini sangat menyiksa dan bisa mengganggu aktivitas harian. Orang yang mengalaminya sulit membuka mata lebar-lebar karena silau luar biasa.

Gangguan Visual Jangka Panjang

Efek gerhana tidak berhenti pada dua jenis kerusakan tadi. Banyak orang melaporkan gangguan visual yang berlangsung lama, seperti sulit membedakan warna, penglihatan menjadi bergelombang, atau hilangnya ketajaman visual di satu sisi mata. Gangguan ini bisa muncul dalam derajat ringan sampai berat. Bayangkan saja ketika setiap kali membaca, sebagian huruf hilang atau terlihat pecah. Kehidupan sehari-hari jelas terganggu, dan semua itu bisa terjadi hanya karena nekat menatap gerhana dengan mata telanjang atau mengandalkan kacamata hitam biasa.

Alasan Kacamata Hitam Biasa Tidak Cukup

Kacamata hitam memang mampu meredam cahaya tampak, tetapi tidak dirancang untuk menahan radiasi ultraviolet dan inframerah dalam intensitas setinggi sinar matahari. Saat dipakai menatap gerhana, kacamata hitam hanya memberi sensasi gelap pada mata, sehingga orang merasa lebih nyaman menatap lebih lama. Ironisnya, rasa nyaman itu justru memperparah kerusakan karena radiasi tetap menembus. Inilah alasan mengapa para ahli selalu menekankan perlunya kacamata khusus dengan standar internasional seperti ISO 12312-2.

Tidak semua mata memiliki tingkat

Halaman:
1 2 3 4