ketahanan yang sama. Anak-anak, misalnya, punya lensa mata yang lebih jernih sehingga radiasi lebih mudah menembus retina mereka. Orang dengan riwayat penyakit mata juga lebih rentan. Bahkan penggunaan alat bantu seperti teropong atau kamera bisa memperbesar bahaya karena sinar yang masuk terkonsentrasi lebih tajam. Fakta-fakta ini menjelaskan mengapa hanya satu kesalahan kecil sudah cukup untuk meninggalkan luka yang sulit dihapus.
Beberapa laporan medis menunjukkan korban retinopati surya setelah gerhana. Ada siswa yang kehilangan ketajaman visual setelah nekat menatap tanpa pelindung, ada juga orang dewasa yang hanya menggunakan kacamata hitam dan akhirnya mengalami titik buta permanen. Kasus-kasus ini menjadi peringatan bahwa bahaya bukan sekadar teori. Begitu kerusakan terjadi, teknologi medis pun tidak bisa sepenuhnya mengembalikan fungsi retina.
Tanda-tanda Mata Sudah Terkena Dampak
Gejala akibat menatap gerhana bisa muncul cepat atau tertunda beberapa jam. Pandangan kabur, muncul bayangan hitam di tengah penglihatan, distorsi bentuk, hingga perubahan warna adalah sinyal yang tidak boleh diabaikan. Jika tanda-tanda ini muncul, langkah paling bijak adalah segera memeriksakan diri ke dokter mata sebelum kerusakan makin meluas.
Tips Melihat Gerhana Matahari dengan Aman
Menyaksikan gerhana bukan berarti harus mengorbankan kesehatan mata. Ada banyak cara aman yang bisa dilakukan. Menggunakan kacamata khusus bersertifikat adalah pilihan terbaik. Alternatif lainnya adalah metode proyeksi tak langsung, misalnya dengan membuat lubang kecil di kertas lalu melihat bayangan matahari di tanah atau tembok. Bahkan menonton siaran langsung dari lembaga resmi bisa menjadi opsi bagi yang tidak punya perlengkapan. Yang terpenting adalah memahami bahwa mata kita tidak dirancang untuk menahan intensitas sinar matahari, bahkan saat