penelitian Michael Schredl (2010), wanita muda melaporkan mimpi semacam ini dengan intensitas emosional yang tinggi. Tema ini biasanya melibatkan keluarga atau teman dekat, dan sering meninggalkan bekas emosional kuat setelah bangun. Peneliti menilai bahwa mimpi ini terkait dengan rasa takut ditinggalkan dan sensitivitas emosi yang meningkat pada usia tersebut.
Tema Petualangan dan Kejar-kejaran
Menurut penelitian dalam Dreaming Journal tahun 2012, mimpi wanita muda sering melibatkan situasi dikejar atau melarikan diri. Tema ini ditemukan lebih sering pada wanita daripada pria di usia yang sama. Sensasi dikejar bisa muncul dalam bentuk tokoh asing, hewan, atau situasi berbahaya. Para peneliti mengaitkan hal ini dengan perasaan rentan dan upaya bawah sadar untuk mengelola rasa takut. Sebaliknya, ada juga mimpi petualangan positif seperti bepergian ke tempat baru, meskipun jumlahnya lebih sedikit dibanding mimpi kejar-kejaran.
Tema Fantasi dan Imajinasi
Selain tema sehari-hari, penelitian menunjukkan bahwa wanita muda tidak jarang bermimpi dengan elemen fantasi. Menurut studi longitudinal di Jerman, wanita muda usia 18–25 tahun melaporkan mimpi dengan unsur supranatural, seperti bisa terbang atau bertemu makhluk aneh. Tema ini muncul sekitar 20 persen dari total mimpi yang dilaporkan. Peneliti menilai bahwa fantasi dalam mimpi bukan hanya hiburan bawah sadar, tetapi juga sarana otak untuk melatih kreativitas dan imajinasi.
Menurut berbagai penelitian ilmiah, isi mimpi wanita muda usia remaja hingga 25 tahun tidak acak, melainkan mengikuti pola tertentu. Tema yang dominan meliputi sekolah dan ujian, hubungan sosial, romantis dan seksual, identitas tubuh, kegagalan, kematian atau kehilangan, kejar-kejaran, hingga fantasi. Semua tema ini merefleksikan fase kehidupan yang sedang dijalani, dari