terjadi, hindari posisi tidur terlentang.
Peneliti Baland Jalal (2016) bahkan mengembangkan Cognitive Behavioral Therapy for Isolated Sleep Paralysis (CBT-ISP) — pendekatan psikologis yang membantu penderita memahami bahwa sensasi itu tidak berbahaya dan bisa diatasi dengan kesadaran tenang.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Sleep paralysis memberi kita pelajaran unik: bahwa tubuh dan pikiran tidak selalu berjalan seiring. Saat otak bangun tapi tubuh belum, kita melihat bagaimana kesadaran manusia bisa terbelah sementara, seolah berada di antara dunia nyata dan mimpi.

Fenomena ini menantang kita untuk memahami diri lebih dalam. Ia memperlihatkan bahwa rasa takut bisa muncul bukan karena ancaman nyata, melainkan karena otak mencoba mengisi kekosongan logika dengan imajinasi.
Ketika kita memahami mekanismenya, misteri itu kehilangan cengkeramannya. Yang dulu dianggap seram, ternyata hanyalah bagian kecil dari cara tubuh menjaga kita tetap aman saat tidur.

Jadi, jika suatu malam kamu kembali “tertindih”, ingatlah bahwa tidak ada sosok ataupun makhluk yang menindihmu. Tubuhmu hanya sedang berusaha menyeimbangkan keadaan diantara mimpi dan realitas dan sains sudah menjelaskannya.

Halaman:
1 2 3