kosmik, bukan garis lurus tapi jaring elastis yang terus berubah bentuk.
Daftar Isi
- 1. Waktu Tidak Berputar Sama di Beda Tempat
- 2. Di Dekat Lubang Hitam, Satu Menit Bisa Sama dengan Seribu Tahun
- 3. Masa Depan Sudah Ada, Hanya Saja Kita Belum Menyadarinya
- 4. Waktu Bisa Berhenti Total di Kecepatan Cahaya
- 5. Otakmu Menipu, Persepsi Waktu Bukanlah Fakta
- 6. Partikel di Dunia Kuantum Bisa Ada di Dua Waktu Sekaligus
- 7. Alam Semesta Mungkin Tidak Memiliki “Sebelum”
- 8. Waktu Bisa Berjalan Mundur Secara Matematis
- 9. Semakin Cepat Alam Semesta Mengembang, Semakin Aneh Waktu Menjadi
10. Waktu Bisa Diciptakan oleh Interaksi, Bukan Ada Sendiri
Fisikawan Carlo Rovelli berpendapat, waktu bukanlah sesuatu yang berdiri sendiri, tapi hasil dari interaksi antarpartikel dan energi. Jika semua partikel diam tanpa perubahan, waktu lenyap karena tak ada perbedaan antara “sekarang” dan “nanti”. Jadi, waktu bukan latar tempat peristiwa terjadi, tapi hasil dari peristiwa itu sendiri. Tanpa perubahan, tak ada waktu. Tanpa gerak, tak ada masa.
Semakin kita memahami waktu, semakin ia tampak seperti ilusi yang dibangun oleh kesadaran dan hukum alam. Dari jam atom hingga lubang hitam, dari persepsi manusia hingga partikel kuantum, satu hal jadi jelas: waktu tidak sesederhana yang kita pikir. Ia bisa melambat, berhenti, bahkan tak ada sama sekali. Dan mungkin, yang kita sebut “hidup dalam waktu” hanyalah cara otak memahami kekacauan alam semesta yang terlalu rumit untuk dijelaskan.

